- Coba second opinion ke dr spe syaraf anak. Hasilnya....tidak ada harapan untukku (hi....kok ndhisiki kersane Gusti tho Pak Dokter)
- Back to Prof Wid. Beliau masih punya harapan untukku. Syaratnya musti telaten dan tidak boleh patah semangat, karena prosesnya bakalan lama.
Oktober 2006
Gambaran tentang kondisiku sudah lebih jelas. Istilahnya macem-macem lho...tergantung spesialisasi dokternya. Ada yang bilang Developmental Delayed, ada yang bilang Cerebral palsy, ada lagi yang mendeskripsikan dengan Avasia motorik, de es be. Sampai bulan ini aku sudah bisa merangkak, dan suka sekali mengoceh. Hore.......
Desember 2006
Aku bisa berdiri......berpegangan pada meja, aku bisa berdiri sendiri. Alhamdulillah....
Januari 2007
Aku bisa rembetan (apa ya bahasa indonesianya..) Iya lho...aku beneran bergeser dari satu titik ke titik yang lainnya sambil berpegangan. Aku juga suka sekali di titah. He..he..umi sama mbak Nur sampai pegel deh punggungnya karena nitah aku. Nggak pa-pa ya...Ntar kalau udah bisa jalan nggak minta dititah kok..
Februari 2007
Yi..ha....aku udah bisa naik sendiri ke atas meja pendek di ruang tamu, trus lagi nyobain naik ke sofa. Cuma ke sofa masih agak sulit....masih harus belajar lagi nih...Hobi merangkak masih. Malah kadang kalau umi lupa tutup pintu, aku keluar aja ke halaman. Habis..pengin ikutan main di luar sana.
Mei 2007
Test BERA again. Hasilnya surprize....Ada perkembangan yang cukup baik di syaraf pendengaranku. Alhamdulillah.....
Aku juga sudah bisa pegang dot sendiri lho...Gara-garanya, waktu di tempat terapi ada temenku yang mimik sambil pegang dot. Oohhh..ternyata anak kecil juga bisa tho...gitu pikirku. Trus di rumah aku cobain deh...Eh..ternyata bisa lho..Kalau gitu aku harus banyak berlajar untuk hal lainnya juga dong. Makanya umi berencana mengikutkan aku ke play group. Rencana ini didukung banget sama dr.Irma. Ibu dokter yang baik ini yang udah banyak banget ngasih masukan ke umi. Malah beliau juga yang nemenin umi bicara dengan Ibu Kepsek Playgroup. Meskipun belum ada jawaban dari pihak sekolah, kami masih tetap berharap.
Juni 2007
Ibu Prof menganjurkan untuk pakai hearing aid. Umi dan Abi hunting hearing aid. Hingga akhirnya ketemu dengan dr. Pujo di Semarang Hearing Centre - Clinic Diagnostic Centre- RSDK.
Masya Allah...seminggu tiga kali ke Kariadi kok ya nggak tahu kalau ada tempat ini. Coba kalau tahu dari dulu, kan bisa ditangani lebih dini ya.. Yo wis lah nggak boleh menyesali keadaan. Hanya jadi pelajaran saja, kalau kita harus lebih proaktif lagi mencari informasi. Jangan hanya terpaku pada saran para dokter.