Wednesday, June 18, 2008

Puisi Bunda (2)

Suamiku,

laksana terjatuh ke dasar jurang terdalam

tatkala ku sadar tak banyak yang bisa ku perbuat

terasa berat beban ini ketika kutanggung sendiri

bersyukur aku kau hadir jadi sandaran hati

Aku tahu sepenuhnya

tak boleh terlalu tinggi asa kugantungkan

tak boleh jua terlalu besar cemas kuhamparkan

Namun naluri bunda tak dapat aku kesampingkan

Suamiku,

tetaplah jadi peneguhku,

ketika penatku berubah menjadi amarah,

ketika amarahku berubah menjadi tangisan,

ketika tangisanku berbuah keputusasaan ...

Banyak hal yang ingin ku perbuat

Banyak hal yang ingin ku lakukan

Untuk dia yang kita sayang

Dampingi aku suamiku,

Iringi aku menapaki setiap jengkal langkahnya

Temani aku meneteskan air pengharapan untuknya

Agar kerasnya batu perjuangan dapat kita pecahkan bersama

Agar terbentang masa depan untuknya

Dampingi aku suamiku,

Bermunajat mengharap kepada-Nya,

Memohon kebaikan untuk dia

Memohon agar Allah Menjaganya

Memohon agar Allah Tunjukkan jalan masa depannya

1 comment:

usaha laundry said...

usaha laundry , bisnis laundry , deterjen laundry , waralaba laundry , franchise laundry , softener laundry , pewangi laundry